Pada postingan ini, kita akan belajar mengenai English skills dan English components (keahlian bahasa Inggris dan komponen bahasa Inggris). English skills secara umum dibagi menjadi receptive skills (listening dan reading), serta productive skills (speaking dan writing). Sedangkan language component dibagi menjadi tiga bagian yakni phonology (system bunyi bahasa), lexis/morphology (kata atau frasa yang menyatakan konsep), dan yang ketiga adalah tata aturan yang merupakan cara bagaimana kata disatukan hingga membentuk kalimat atau frasa yang bermakna dan bisa diterima (Ur, 1996). Ketiga komponen ini dikenal dengan pronunciation (pelafalan), vocabulary (kosakata), dan grammar (tata aturan). Penjelasan umum dari English skills dan compoenents akan diurai singkat dibawah ini.
Receptive skill
Merupakan English skills bahasa yang melibatkan siswa mampu menerima pesan baik yang berupa bahasa lisan ataupun bahasa tulis. Oleh karena itulah, listening dan reading digolongkan kedalam keahlian receptive. Listening menurut Brown (2001:249) adalah proses interaktif yang melibatkan sejumlah mekanisme kognitif, psikomotor, dan afektif yang berbeda. Gebhard (2006:147) juga mendefinisikan bahwa listening bukanlah skill pasif tetapi skil aktif karena kita dalam menggunakan skill ini perlu bersifat receptive kepada lawan bicara kita. Sedangkan reading adalah bagaimana memahami makna yang ada dalam tulisan (Gebhard, 2006:194). Reading tidak dilakukan secara terpisah sendirian, akan tetapi ada dalam konteks social. Untuk bisa memahami bahasa tulis, kita bergantung pada kemampuan kita untuk mengenali kata, frasa, dan kalimat serta pada background language dari apa yang kita baca. Listening dan reading ini melibatkan proses secara bottom-up ataupun top-down.
Productive skills
Lawan dari receptive skill. Productive skills melibatkan kita dalam produksi pesan baik secara lisan maupun tulisan. Productive skill ini meliputi speaking dan writing. Speaking merupakan penyampaian pesan melalui bahasa lisan. Proses ini bisa terjadi melalui proses transaksional ataupun interaksional. Sedangkan writing merupakan aktivitas yang berfokus pada pilihan kata, penggunaan grammar yang tepat, sintax, mechanics, organisasi ide kedalam bentuk yang koheren dan kohesif, pembaca, dan tujuan, serta merupakan proses berkelanjutan untuk memahami makna (Gebhard, 2006:211).
Sedangkan untuk language components, meliputi pronunciation, vocabulary, dan grammar. Pronunciation berhubungan dengan suara, tekanan, dan intonasi dalam pelafalan. Vocabulary merupakan salah satu komponen bahasa yang berkaitan makna dari sebuahg konsep. Sedangkan grammar merupakan tata aturannya.