Transkreasi mungkin beberapa kali kita dengan dalam industri jasa penerjemahan. Terkait dengan penerjemahan sendiri, ini adalah proses menerjemahkan makna bahasa tertentu (bahasa sumber) ke bahasa yang lain (bahasa target). Secara detail, ada dua jenis terjemahan yaitu yang bersifat tekstual dan lisan.
Penerjemahan berfokus pada tindakan menerjemahkan teks tertulis saja sedangkan untuk terjemahan lisan disebut sebagai penafsiran. Terkadang, ada kemungkinan bahwa seorang juru bahasa diminta untuk menerjemahkan teks tertulis secara lisan dan pada saat itu juga dibaca dengan menggunakan bahasa target. Sebagai penerjemah profesional, jelas bahwa tujuan mereka adalah untuk menerjemahkan konten dalam bentuk bahasa sumber ke dalam bahasa yang ditargetkan secara benar.
Seperti yang kita ketahui, karena beberapa kebijakan etis, seorang penerjemah profesional atau jasa translate profesional dilarang untuk menambah, mengubah, atau memanipulasi pesan dari suatu konten yang juga berarti bahwa seorang penerjemah tidak dapat secara kreatif memodifikasi atau menyesuaikan pesan atau konten dalam bahasa sumber ke dalam bahasa target. Namun, dalam situasi tertentu menulis ulang teks yang diterjemahkan untuk membuat pemahaman yang lebih baik diperlukan. Seperti dalam proyek terjemahan multibahasa kita harus melakukan penyesuaian untuk membuat latar belakang budaya sesuai dan dapat diterima dalam bahasa dan lingkungan budaya bahasa target. Situasi itu hanya bisa diatasi dengan transkreasi.
Berbeda dengan penerjemahan, transkreasi membutuhkan kreativitas dan orisinalitas di mana penerjemah harus menggunakan kata-kata dan ide mereka sendiri untuk membuatnya. Transcreation mncul karena terkadang bahasa dan budaya target sangat berbeda dari bahasa sumber dan budaya mereka, sehingga teks yang diterjemahkan dari bahasa sumber harus ditulis ulang. Sebenarnya, penerjemahan dan transkreasi adalah proses yang saling berkaitan tetapi tidak sama.
Transkreasi adalah bagian dari penerjemahan (termasuk yang dilakukan jasa translate) namun lebih fokus dalam membangun respons emosional audiens dari bahasa sumber bukan hanya sekedar teks literal dari konten saja. Dapat dikatakan bahwa transkreasi adalah tentang pengambilan konsep dalam satu bahasa dan merubahnya secara total ke dalam bahasa lain tetapi memiliki ide yang sama.
Biasanya, transkreasi diterapkan dalam proyek multibahasa yang berhubungan dengan materi pemasaran atau iklan yang membutuhkan keterampilan ekstra untuk melakukannya karena terjemahan literal tidak sesuai dengan konsep transkreasi. Kebanyakan transkreasi diproduksi oleh copywriter yang berspesialisasi dalam pemasaran. Sedangkan untuk penerjemah, biasanya transkreasi dilakukan oleh orang yang berbahasa asli atau sama dengan audiensi yang ditargetkan. Untuk menghasilkan transkreasi yang baik, penerjemah atau jasa penerjemah harus memiliki pengetahuan yang luas tentang materi pemasaran mereka, bahasa yang sangat baik, keterampilan dan kemampuan untuk secara kreatif menyesuaikan pesan untuk audiensi target.