Sebagai seorang penerjemah, penguasaan metode penerjemahan (termasuk yang biasa digunakan dalam jasa translate atau jasa penerjemah) sangat penting. Terutama bagi seorang penerjemah pemula yang masih awan dalam dunia penerjemahan.
Pada artikel ini akan dikulas metode yang dikemukakan Newmark (1998) yang merupakan salah satu figure utama dalam lahirnya ilmu penerjemahan.
Namun, sebelum membahas ragam metode, perlu diketahui apa makna penerjemahan. Menurut Newmark penerjemahan merupakan suatu proses pengalihan bahasa satu ke bahasa lainnya dengan mengacu pada kesesuaian maknanya. Bagi Newmark, penerjemahan adalah suatu keahlian. Penerjemah memperoleh keahlian melalui proses dari pemahaman, interpretasi, perumusan dan pengolahan.
Teori penerjemahan bertujuan memberikan wawasan tentang hubungan antara pikiran, makna dan bahasa yang bisa menunjukkan pada siswa bahwa semua itu terlibat dalam proses penerjemahan (termasuk dalam jasa translate atau jasa penerjemah).
Kemudian, Newmark (1998) memaparkan perbedaan dari metode penerjemahan dan prosedur penerjemahan. Menurutnya, sementara metode penerjemahan mengacu pada keseluruhan teks, prosedur penerjemahan digunakan dalam kalimat dan unit yang lebih kecil lagi dalam bahasa. Ada dua jenis kelompok metode penerjemahan yaitu kelompok yang berorientasi pada bahasa sumber dan kelompok yang berorientasi pada bahasa sasaran. Setelah itu kedua kelompok itu diuraikan lebih lagi menjadi delapan jenis metode penerjemahan.
Kelompok orientasi bahasa sumber
Penerjemahan kata-demi-kata.
Jenis metode ini langsung beracuan pada urutan kata bahasa sumber. Kata-kata diterjemahkan diluar konteks, dan kata-kata yang bersifat kultural diartikan apa adanya. Metode ini biasa digunakan pada tahapan awal dalam alih bahasa dan analisis teks yang sukar dipahami.
Penerjemahan harfiah
Konstruksi grammar bahasa sumber dialihkan dengan mencari padanan terdekat dengan teks sasaran, tetapi penerjemahan leksikal atau kata-katanya diartikan lepas dari konteks. Metode ini dapat digunakan pada tahap awal pengalihan, bukan sebagai metode yang lazim. Selain itu, tahap ini juga dapat membantu penerjemah melihat masalah yang harus diatasi.
En :It’s raining cats and dogs.
Id : Hujan kucing dan anjing.
Penerjemahan setia
Metode ini mencoba menterjemahkan teks sesuai dengan makna kontekstual teks sumber dengan masih dibatasi oleh struktur grammatikalnya. Kata yang bermuatan budaya dialih bahasakan namu tetap membiarkan penyimpangan pada segi bahasa dan diksi. Metode ini dapat digunakan pada tahap awal pengalihan bahasa.
Contoh :
En : Ben is too well aware that he is naughty.
Id : Ben menyadari terlalu baik bahwa ia nakal.
Penerjemahan semantic
Metode ini mempertimbangkan unsur estetika teks bahasa sumber dengan mengatur makna selama masih bias dianggap wajar. Kata yang sedikit mengandung budaya diartikan secara netral atau istilah yang dapat dipahami. Jenis metode ini lebih luwes daripada metode penerjemahan setia yang terasa kaku sebab penerjemahan setia lebih terikat pada bahasa sumber.
Contoh :
En : He is a book-worm.
Id : Dia adalah seseorang yang suka sekali membaca.
Kelompok orientasi bahasa sasaran
Adaptasi
Jenis ini merupakan metode yang paling bebas dan paling dekat dengan bahasa sasaran. Pengalihan bahasa tidak mengorbankan hal-hal penting dalam teks sumber seperti tema, karakter dan alur. Metode ini biasa dipakai oleh penerjemah karya fiksi seperti drama, prosa, dan puisi. Selain itu, budaya bahasa sumber dialihkan sesuai budaya teks bahasa sasaran.
Penerjemahan bebas
Metode ini mengutamakan isi bahasa sasaran dan mengorbankan bentuk teks bahasa sumber sehingga menjadikan terjadinya perubahan total atas bentuk aslinya. Biasanya bentuknya berupa parafrase yang mengakibatkan bentuk teks sasaran lebih panjang maupun lebih pendek dari teks bahasa sumber. Metode ini biasa digunakan oleh kalangan media massa.
Penerjemahan idiomatic
Metode ini fokus pada penyampaian pesan dalam teks bahasa sumber dengan menggunakan istilah idiomatic sehingga menimbulkan kesan keakraban walaupun sebenarnya istilah idiomatic tidak terdapat dalam teks bahasa sumber.