fbpx

Konstruksi Dalam Penerjemahan | D"konstruksi-dalam-penerjemahan"alam menerjemahkan sesuatu, seorang penerjemah (jasa penerjemah) harus benar benar memahami objek yang akan ia terjemahkan. Oleh karena itu, pemahaman atau keterampilan kebahasaan seorang penerjemah merupakan hal yang penting karena tugas seorang penerjemah adalah mengubah informasi dari bahasa sumber ke bahasa target.

Keterampilan kebahasaan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah pemahaman sturktur kata, makna, kosa kata, jenis teks, penggunaan bahasa, dan lain sebagainya. Apabila seorang penerjemah tidak memiliki keterampilan kebahasaan yang baik, maka hasil penerjemahan yang ia kerjakan juga tidak akan baik. Sehingga tujuan utama dari prosespenerjemahan itu sendiri tidak akan terlaksana, karena pembaca hasil terjemahan tersebut akan mengalami kesulitan dalam menangkap informasi yang terdapat dalam objek terjemahan tersebut. | konstruksi dalam penerjemahan

Berdasarkan pemikiran Newmark (1998), untuk memahami suatu teks, membaca umum saja tidak cukup. Pembaca juga harus melakukan cara membaca cermat. Perbedaannya ialah, ketika seseorang melakukan teknik membaca umum, maka yang ia dapatkan hanyalah pesan-pesan atau informasi yang bersifat pokok. Sedangkan apabila seseorang membaca dengan menggunakan teknik membaca khusus, maka ia akan mendapatkan informasi lebih mendalam daripada teknik membaca umum. Teknik ini sering digunakan untuk memahami kata-kata atau hal hal yang bersifat teknis dan kebahasaan. | jasa penerjemah

Newmark juga menerangkan bahwa ketika mambaca teks yang akan diterjemahkan, seorang penerjemah harus memahami siapa pembaca hasil terjemahannya. Penerjemah dapat melihat melalui golongan masyarakat, pendidikan, jenis kelamin umur agar dapat menentukan penggunaan gaya bahasa atau jenis kata yang akan ia gunakan. Menurut Delisle (1980), terdapat 3 tahap yang dilalui seorang penerjemah untuk mendapatkan padanan kata, yakni pemahaman, reformulasi, dan verifikasi. | jasa translate

Proses pertama yang dilalui seorang penerjemah dalam menentukan padanan kata adalah pemahaman. Darma (2007) menjelaskan bahwa langkah ini merupakan usaha penerjemah untuk meahami pesan pesan yang dimaksudkan penulis dari bahasa sumber. Konteks pemahaman yang dimaksud di sini bukan hanya memahami bacaan dalam latar gramatikal atau leksikal saja, tetapi juga pemahaman yang bersifat semantik. Pemahaman yang bersifat semantik merupakan pemahaman yang merujuk pada makna makna atau arti dari suatu bacaan. | konstruksi dalam penerjemahan

Setelah malalui proses pemahaman, proses berikutnya adalah reformulasi gagasan. Reformulasi atau reverbalisasi gagasan adalah proses menyusun kembali konsep-konsep dengan memakai bahasa yang berbeda.  Proses ini merupakan proses yang cukup rumit untuk diteliti karena melibatkan cara kerja mental manusia. Untuk memahami makna, seorang penerjemah melakukan proses berpikir dengan menggunakan analagi analogi atau mencari padanan dalam bahasa lain dengan cara deduksi, inferensi, atau asosiasi. Proses berpikir tersebut melibatkan informasi-informasi linguistik, pengetahuan umum, dan segala hal yang tersimpan di otak. | konstruksi dalam penerjemahan

Tahap terakhir yang adalah verifikasi. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengukuhkan kebenaran hasil terjemahan. Proses verifikasi dilakukan dengan mengevaluasi padanan kata yang telah diperoleh apakah sesuai dengan yang dimaksud oleh penulis atau tidak. Verifikasi juga dapat disebut sebagai proses interpretasi. Dalam tahap ini, terdapat dua kali interpretasi. Interpretasi yang pertama dilakukan ketika penerjemah tela memahami konsep dan belum diungkapkan kembali dengan bahasa target. | konstruksi dalam penerjemahan

Tahap interpretasi yang kedua dilakukan selepas proses pengungkapan kembali. Tahapan tahapan tersebut dilakuakn untuk memastikan apakah penggunaan pernyataan atau kata yang telah dilipih mampu menggantikan makna yang dimaksud oleh penulis asli. | jasa penerjemah

Setelah mengetahui tahapan tahapan tersebut, dapat disimpulkan bahwa syarat utama dari seorang penerjemah adalah kemairan dalam hal kebahasaan. Kemampuan kebahasaan seorang penerjemah sangat menentukan hasil karya penerjemahannya. Dalam proses menerjemahkan, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami teks yang akan diterjemahkan dengan cara membaca dengan menggunakan teknik membaca khusus, sehingga penerjemah dapat memeperoleh informasi secara detail. Untuk menentukan padanan kata yang tepat, seorang penerjemah melalui beberapa proses, diantaranya adalah pemahaman, reformulasi gagasan, dan verifikasi. Ketiga hal tersebut saling berkaitan untuk menciptakan kesesuaian makna antara bahasa sumber dan bahasa target. | jasa translate

WhatsApp Fast Response via WA