Jasa Translate Jurnal Kedokteran, Jasa Penerjemah Jurnal Kedokteran | Dokter telah mengobati pasien lebih dari ribuan tahun. Deskripsi tertulis pengobatan medis tertua berasal dari Mesir dan umurnya sudah lebih dari 3.500 tahun. Bahkan sebelum itu, tabib dan dukun banyak memberikan herbal dan obat-obatan lain untuk orang sakit dan terluka. Beberapa obat, seperti yang digunakan untuk patah tulang ringan dan luka ringan, sangat manjur. Akan tetapi, hingga baru-baru ini, banyak pengobatan medis yang tidak berhasil dan beberapa bahkan sebenarnya berbahaya. | jasa translate jurnal kedokteran
Dua ratus tahun yang lalu, pengobatan umum untuk segala jenis gangguan termasuk menyayat pembuluh darah untuk mengambil satu pint atau lebih darah dan memberikan berbagai zat beracun agar pasien muntah atau diare—semua hal yang berbahaya bagi orang yang sakit atau terluka. Sekitar 120 tahun yang lalu, bersama dengan diperkenalkannya obat-obatan yang bermanfaat seperti aspirin dan digitalis, The Merck Manual menyebutkan kokain sebagai pengobatan untuk kecanduan alkohol, arsenik dan rokok tembakau sebagai pengobatan asma, dan semprotan hidung asam sebagai pengobatan untuk pilek. Para dokter mengira bahwa mereka telah membantu banyak orang. | jasa penerjemah jurnal kedokteran
Tentu saja tidak adil untuk mengharapkan dokter di masa lampau mengetahui apa yang kita ketahui saat ini, tetapi mengapa para dokter terdahulu pernah berpikir bahwa rokok tembakau mungkin bermanfaat untuk orang yang mengidap asma?
Banyak alasan kenapa para dokter menyarankan pengobatan yang tidak efektif (dan terkadang berbahaya) dan kenapa orang-orang menerimanya:
- Khususnya, tidak ada pengobatan alternatif yang efektif.
- Dokter dan pasien seringkali memilih melakukan sesuatu daripada berdiam diri.
- Orang merasa tenang karena menyerahkan masalah kepada pihak yang sudah ahli.
- Dokter sering memberikan dukungan dan jaminan yang sangat dibutuhkan.
Bagaimanapun, yang paling penting dokter tidak memberi tahu pengobatan mana yang berhasil.
Pengobatan dan pemulihan: Sebab akibat?
Jika suatu peristiwa terjadi tepat sebelum peristiwa lainnya, orang biasanya berpikir bahwa peristiwa yang pertama adalah sebab dari peristiwa yang kedua. Contohnya, jika sesorang menekan tombol tanpa tanda di dinding dan elevator terdekat terbuka, maka orang tersebut tentu saja akan berasumsi bahwa tombol itu yang mengontrol elevatornya. Kemampuan untuk menghubungkan kejadian-kejadian adalah bagian kunci dari kecerdasan manusia dan bertanggung jawab banyak atas pemahaman kita akan dunia. Namun, orang sering kali melihat hubungan sebab akibat yang sebenarnya tidak berhubungan sama sekali. Itulah kenapa para atlet terus memakai kaus kaki “keberuntungan” saat mereka memenangkan pertandingan besar, atau murid yang bersikukuh menggunakan pensil “keberuntungan” saat ujian. | jasa translate jurnal kedokteran
Cara berpikir seperti ini juga menjadi alasan mengapa beberapa pengobatan medis yang tidak efektif dianggap berhasil. Contohnya, jika demam pada pasien turun setelah dokter mengambil satu pint darah atau setelah dukun merapal mantra tertentu, maka orang tentu saja akan berasumsi bahwa tindakan tersebut yang telah menurunkan demamnya. Bagi orang yang sudah sangat putus asa dalam mencari kesembuhan, merasa baikan sudah cukup menjadi bukti. Sayangnya, hubungan sebab-akibat yang tampak pada masa awal pengobatan kebanyakan tidak tepat, tetapi keyakinan sudah cukup untuk bertahan pada masa-masa dimana pengobatan tidak efektif. Bagaimana hal ini bisa terjadi? | jasa penerjemah jurnal kedokteran
Merasa lebih baik secara tiba-tiba.
Tidak seperti obyek mati yang “sakit” (seperti kapak yang patah atau baju yang robek), yang akan tetap rusak hingga diperbaiki, orang sakit sering merasa baikan (atau terlepas dari perawatan dokter) jika tubuh menyembuhkan diri sendiri atau saat penyakit sudah berlalu. Pilek hilang dalam waktu satu minggu, sakit kepala sebelah biasanya berlangsung satu hingga dua hari, dan gejala keracunan makanan akan berhenti dalam 12 jam. Banyak orang yang sembuh dari penyakit yang mengancam nyawa, seperti serangan jantung atau pneumonia, tanpa pengobatan. Gejala penyakit kronis (seperti asma atau anemia sel sabit) sering datang dan pergi. Oleh karena itu, banyak pengobatan yang tampaknya efektif jika diberikan waktu yang cukup, dan pengobatan yang diberikan sebelum masa penyembuhan spontan terlihat bekerja secara dramatis. | jasa translate jurnal kedokteran
Karena efek plasebo.
Keyakinan atas kekuatan pengobatan sering kali cukup untuk membuat orang merasa lebih baik. Meskipun keyakinan tidak bisa membuat gangguan utama seperti patah tulang atau diabetes menghilang, orang-orang percaya jika mereka menerima pengobatan yang kuat dan manjur, mereka akan merasa lebih baik. Nyeri, mual, lemas, dan banyak gejala lainnya bisa hilang bahkan jika diberi pil yang tidak mengandung bahan-bahan aktif dan tidak memiliki khasiat, seperti pil gula (disebut plasebo). Yang penting adalah keyakinan. | jasa terjemah jurnal kedokteran
Pengobatan tidak efektif (atau bahkan berbahaya) yang diresepkan oleh seorang dokter yang percaya diri kepada pasien yang sangat percaya dan berharap padanya, sering menunjukkan hasil yang luar biasa atas gejala yang dialami. Peningkatan ini disebut dengan efek plasebo. Oleh karena itu, orang-orang mungkin melihat manfaat nyata (bukan hanya salah paham) dari pengobatan yang tidak memiliki efek yang sebenarnya atas penyakit itu sendiri. | jasa translate jurnal kedokteran
Kenapa penting?
Beberapa orang berpendapat bahwa satu-satunya hal yang paling penting adalah apakah suatu pengobatan membuat orang merasa baikan. Tidak penting apakah pengobatannya benar-benar “bekerja,” sehingga memberikan pengaruh pada penyakit utamanya. Pendapat ini mungkin masuk akal jika gejala menjadi masalahnya, seperti pada banyak kasus rasa sakit dan nyeri yang dirasakan sehari-hari, atau sakit seperti pilek, yang akan hilang dengan sendirinya. Pada kasus tersebut, dokter sering meresepkan pengobatan untuk efek plasebo. Akan tetapi, untuk gangguan yang berbahaya atau berpotensi serius, atau ketika pengobatan itu sendiri dapat menyebabkan efek samping, sangat penting bagi dokter untuk tidak kehilangan kesempatan meresepkan pengobatan yang benar-benar bekerja. | translate jurnal kedokteran
Bagi anda semuanya yang membutuhkan layanan jasa translate jurnal atau jasa penerjemah jurnal, percayakan kepada kami. Pro Translasi siap membantu Anda menyempurnakan tugas penerjemahan anda.