fbpx

"jasa-translate-banjarmasin"Jasa Translate Banjarmasin | Jasa Penerjemah Banjarmasin. Kota dengan maskot hewan Bekantan ini terletak di provinsi Kalimantan Selatan. Seperti layaknya kota-kota lain di pulau Kalimantan atau “Pulau Borneo” pada umumnya, kota Banjarmasin juga memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Kota ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan sekaligus perekonomian provinsi Kalimantan Selatan. Selain itu pulau ini terkenal dengan “pasar terapung” yang terletak di Sungai Martapura tepatnya di kawasan Lokbaintan. Begitu banyak keindahan dan keunikan dari kota dengan julukan seribu sungai ini.

Sebelum melanjutkan info terkait Banjarmasin, jika anda membutuhkan jasa translate banjarmasin, atau jasa penerjemah banjarmasin, atau jasa translate jurnal banjarmasin atau jasa translate abstrak banjarmasin, atau jasa penerjemah tersumpah banjarmasin, silahkan hubungi tim Pro Translasi. Kita lanjut pembahasan terkait Banjarmasin ya.

Sebagai pusat dari Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin menjadi pusat roda kehidupan di Provinsi Kalimantan Selatan. Layaknya kota besar lainnya, Kota Banjarmasin menjadi kota tujuan utama baik bagi penduduk lokal maupun non-lokal. Sebagai kota besar, Banjarmasin menyediakan tempat kunjungan seperti taman hiburan, mall, pusat perbelanjaan, objek sejarah dan lain-lain.

Kemudian, wisatawan yang berkunjung ke Banjarmasin biasanya juga akan menyempatkan diri untuk berkunjung ke makam para wali dan ulama daerah Kalimantan Selatan seperti kawasan Kelampayan dan Sekumpul. Hal ini disebabkan oleh budaya Orang Banjar (Dalam Bahasa Banjar “Urang Banjar”) untuk senantiasa menghormati jasa para penyiar agama islam yang menjadikan Kalimantan Selatan menjadi Provinsi dengan populasi muslim terbesar. Sebelumnya kepercayaan urang Banjar sendiri berupa umumnya masih Kaharingan (Animisme/Dinamisme) dan Hindu, namun setelah kedatangan para penyiar agama Islam, maka Islam tumbuh dengan pesat dimulai sejak berdirinya Kesultanan Banjar.

Sekali lagi jika anda membutuhkan informasi atau jasa penerjemah tersumpah banjarmasin, jasa penerjemah banjarmasin, jasa translate abstrak banjarmasin, jasa translate banjarmasin, atau jasa translate jurnal banjarmasin sila hubungi kami ya. Yuk kita lanjut artikelnya.

Julukan “Kota seribu sungai” disematkan pada Banjarmasin bukan hanya karena jumlah sungai yang banyak. Hal ini disebabkan oleh kehidupan orang Banjar berpusat di Sungai. Kegiatan mulai MCK (Mandi,cuci, kakus), mencari nafkah, hingga perekonomian berpusat di sungai. Sungai menjadi urat nadi kehidupan urang Banjar. Walaupun seiring perkembangan zaman kebudayaan ini semakin luntur, terutama kegiatan MCK yang mulai tergantikan dengan MCK pada rumah masing-masing. Transaksi jual beli yang terjadi di sungai biasanya lewat kapal atau perahu yang menjual segala macam jenis peralatan hingga makanan. Kapal yang berjualan di sungai biasa di sebut sebagai “Kapal penegaraan” sebab banyak orang dari daerah Negara yang menjual alat-alat lewat kapal tersebut.

Ada hal unik lainnya dari kebudayaan urang Banjar yang begitu kental dirasakan orang asli Banjar ketika berada di luar wilayah kebudayaan Banjar yaitu budaya gengsi. Bagi sebagian besar orang Banjar, status sosial sangat penting. Hal ini yang menyebabkan budaya gengsi mengakar pada budaya orang Banjar. Hal ini dapat dilihat pada kaum muda hingga tua. Pada kaum muda biasanya mereka selalu mengikuti tren perkembangan zaman. Contohnya dapat dilihat pada pesatnya pembaharuan pada bidang gaya pakaian hingga kendaraan. Orang Banjar berlomba-lomba untuk berpenampilan sesuai perkembangan zaman.

Contoh lainnya lagi, setiap ada keluaran jenis kendaraan terbaru maka tidak lama jenis kendaraan motor baru itu akan mengisi penuh parkiran sekolah ditambah dengan helm terbaru yang selalu berubah-ubah waktu demi waktu. Banyak orang yang rela menghabiskan uang hanya untuk mengikuti tren bahkan bagi yang kekuranganpun rela berhutang demi mencapai status sosial yang diinginkan. Hal ini menjadi keunikan orang Banjar sebab karena inilah orang-orang terpacu untuk memiliki tingkat kehidupan yang lebih baik.

Biasanya budaya eksentrik ini akan dirasakan mereka yang tinggal merantau ke kota lain termasuk penulis sendiri yang menjalani pendidikan di luar daerah. Bahkan penulis sering mendengar ungkapan bahwa “Mahar bagi wanita Banjar Mahal ya”. Hal ini biasanya penulis tanggapi dengan senyuman dan tawaan saja, sebab menurut penulis itu semua relative tergantung dilihat dari sisi mananya. Memang butuh keberanian lebih untuk bagi pria yang ingin ke rumah wanita Banjar. Budaya eksentrik ini berdasarkan sudut pandang penulis sehingga sangat memungkinkan adanya sudut pandang lainnya mengenai hal ini.

Demikian tulisan mengenai kota indah bernama Banjarmasin. Butuh info mengenai jasa translate banjarmasin, atau jasa penerjemah banjarmasin, atau kota lain semisal jasa translate Malang, jasa translate ponorogo atu kota lainnya, termasuk jasa translate jurnal, dan yang lainnya. Kami siap membantu anda secara daring.

WhatsApp Fast Response via WA