Jasa Penerjemah Jurnal Ilmiah akan membahas tema yang unik. Apakah Anda tahu apa itu jurnal ilmiah? Berdasar dari penjelasan wikipedia Jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik yang mana penulisnya (umumnya peneliti) mempublikasikan artikel ilmiah yang berkontribusi terhadap teori atau penerapan sebuah ilmu.
Pada sumber yang lain, Jurnal ilmiah diartikan dengan majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang mengandung informasi dan data yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. (Hakim, 2012)
Dalam mengukur kualitas ilmiah pada artikel yang diterbitkan di dalam jurnal, suatu artikel biasa diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan direvisi oleh penulis (peneliti). Revisi dan penelitian seperti ini dikenal sebagai “peer review” (review oleh orang-orang yang lebih berkompeten).
Terdapat berbagai macam jurnal ilmiah yang mencakup semua bidang ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu sosial. Penerbitan dalam bentuk artikel ilmiah biasanya lebih sering untuk bidang ilmu alam maupun kedokteran dibandingkan dengan bidang akademik lain. Jasa Penerjemah Jurnal memberikan konstribusi maksimal terhadap kualitas terjemahan jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional. Berbagai perguruan tinggi skala nasional telah mempercayakan proyek terjemahan bahasa kepada jasa translate profesional kami. Universitas Gunadharma, Universitas Sumatera Utara, Institut Pertanian Bogor dan berbagai pergurua tinggi lainnya.
Jurnal ilmiah yang akan diterbitkan wajib memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut :
1. Memiliki International Standard Serial Number (ISSN).
2. Memiliki mitra bestari paling sedikit 4 (empat) orang.
3. Memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), selain dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak 3 (tiga) buah.
Pelajari artikel lainnya jasa penerjemah jurnal : http://www.jasa-translator.com/2016/05/inilah-perbedaan-tes-ielts-dengan-tes.html
4. Tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem online dengan persyaratan sama dengan persyaratan majalah ilmiah tercetak.
5. Diterbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun, kecuali majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun.
Sumber data dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI (karya tulis ilmiah) seperti jurnal ilmiah adalah tulisan yang mengandung data dan informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah. Pada tulisan jasa penerjemah jurnal selanjutnya, Anda akan mempelajari kaidah karya tulis ilmiah .